Tuesday, August 31, 2010

Maaf sayang aku terlalu khawatir kepadamu...

Meski tak sesuai rencana dan tak seperti yang kuinginkan sebelumnya, tapi kebahagiaan tak selalu harus sesuai rencana, bukan? Kadang ia justru jauh lebih bermakna ketika muncul sebagai sebuah ketiba-tibaan yang tak terduga-duga sebelumnya. Hal-hal kecil yang membuatku surprise, seperti saat kamu membawakanku ikan mas, aku tak pernah menduganya dan aku tak pernah minta dari kamu tapi tiba2 sepulangmu dari rumah kamu membawakanku sepuluh ikan mas. Dan itu membuatku sangat bahagia.
Aku senang bisa bercerita seperti ini lagi padamu. Aku jadi tahu bahwa kamu istimewa, kamu tak tergantikan. Perselisihan kita yang lalu itu mungkin hanya sebuah tangga, menuju kebahagiaan selanjutnya. Siapa tahu? Dan aku yakin begitu. Kelak, aku hanya ingin menyayangimu secara sederhana dan tak perlu berharap yang macam-macam lagi. Aku tahu bahwa cinta bukan soal “mendapatkan sesuatu”, tapi “memberikan sesuatu”. Sebab cinta bukan untukku, bukan juga untukmu, tetapi untuk kita.
Apakah aku sedang jatuh cinta lagi padamu? Mungkin begitu. Kenapa aku jatuh cinta kepadamu? Yang aku tahu aku punya rasa sayang kepadamu dan aku ingin melihatmu bahagia mencapai mimpi dan cita-citamu.
Selama bersamamu, aku telah sering kali sakit hati, namun aku tetap bertahan dan mencoba untuk lebih memahamimu. Kamu sering melakukan hal yang tidak sengaja dan tanpa kamu ketahui itu menyakiti perasaanku, meskipun di satu sisi kamu ingin menjaga hati orang lain. Sering sekali kamu tak membalas pesan-pesanku dan menjawab telepon dariku yang sedang mengkhawatirkanmu. Tapi untuk teman yang lain kamu berusaha untuk menelepon balik jika teleponmu terputus. Ngobrol berjam-jam dengan perempuan lain dan dengan pandangan yang menggoda itu sering kamu lakukan. Yaachhh aku tahu kamu laki-laki, yang lain pun juga melakukannya dan aku harus lebih memahamimu lagi. Namun terkadang kamu secara tiba-tiba meneleponku dan kita ngobrol berjam-jam untuk sekedar mendengar cerita sehari-hari yang ga bakalan habis kita obrolin. Belakangan aku tahu kamu sedang banyak pikiran dan urusan, kamu ingin sendiri untuk merenung dan mungkin saat ini kamu sedang ada dalam fase tersebut. Maaf sayang aku terlalu khawatir kepadamu...
Selama bersamamu, ada banyak hal yang membuatku bahagia dan membuatku semakin dewasa. Mulai dari obrolan sederhana hingga kau menganggapku sebagai sahabat yang sedikit banyak tahu tentang dirimu dan rencana-rencana masa depanmu. Aku senang dan aku berharap aku dapat menjadi bagian dari mimpi dan masa depanmu.

No comments: