Tuesday, November 07, 2006

Ga bisa Ditebak

Semenit yang lalu kita bisa tersenyum bahkan tertawa, tapi siapa yang tahu bahwa menit berikutnya kita akan bersedih. Kadang kita lupa diri jika kebahagiaan sedang menyelimuti hati kita. Kita lupa dengan Sang Pencipta jagat raya beserta isinya ini, kita kurang bersyukur atas nikmat dan karunia yang kita peroleh sampai saat ini. Mungkin inilah jalan terbaik yang Tuhan pilihkan untuk kita. Yakinlah bahwa semua akan baik-baik saja. Memang terlalu banyak pilihan yang harus kita ambil dalam hidup ini. Semua pilihan yang ada pada dasarnya baik, hanya saja kita tidak tahu mana yang cocok dan tepat dengan diri kita. Keep our balance adalah hal penting yang harus kita lakukan agar segara bisa berjalan dengan selaras, serasi, dan seimbang. Sulit memang menyelaraskan antara sisi spirituil dan materiil, karena orang biasanya mudah lupa dengan kebutuhan spirituil jika sedang mengejar kebutuhan materiilnya. Itu sangat manusiawai dan banyak sekali orang yang melakukannya, bahkan mereka rela diperbudak oleh harta yang mereka miliki dan melalaikan tugas dan kewajibannya sebagai hamba Tuhan.

Kehadiran seorang sahabat sangat kita perlukan di saat kita mengalami depresi berat dan sangat down. Kita butuh seseorang sebagai tempat curhat untuk meringankan beban pikiran kita. Jadi orang berhati kuat memang susah, untungnya aku dilahirkan untuk cuek dan masa bodoh dengan omongan orang. Aku punya prinsip bahwa airmataku terlalu berharga untuk orang-orang yang tidak ada kepentingan dengan diriku dan aku tidak peduli dengan orang-orang yang tidak mendatangkan manfaat buat aku. Jelek juga sih sifat aku yang satu ini, tapi selama aku tidak merugikan orang lain kayaknya prinsip itu tetap aku pegang deh.