Friday, September 01, 2006

Malang dan Untung

Ada malang pasti ada untung begitu pula sebaliknya. Dua kata yang berlawanan makna namun saling melengkapi antara satu dengan yang lain. Kita akan menikmati keuntungan jika kita sudah jatuh bangun dalam kemalangan. Ya memang malang dan untung adalah dua sisi kehidupan yang selalu menghiasi perjalanan hidup kita layaknya kebahagiaan dan penderitaan. Bedanya kalau malang dan untung adalah nasib sedang penderitaan dan kebahagiaan lebih mengacu pada perasaan kita masing-masing.

Suka atau tidak suka kita harus menerima nasib yang telah digariskan Tuhan pada kita. Saat kemalangan menimpa, mungkin kita akan merasa bahwa kita ini adalah orang yang paling menderita di dunia ini. Dan kita akan memohon dan berdoa kepada-NYA agar segera dibebaskan dari segala penderitaan. Namun bila nasib baik datang, terkadang kita lupa untuk bersyukur dan berterimakasih kepada Sang pemberi rizki. Nasib buruk atau nasib baik tergantung dari seberapa besar usaha/ikhtiyar kita untuk merubah nasib kita. Satu hal yang harus kita yakini bahwa Tuhan tidak akan memberikan ujian melebihi batas kemampuan umatnya. Jadi buat apa kita pusing-pusing membandingkan nasib kita dengan orang lain karena nasib sudah ditentukan oleh Tuhan. Hidup memang tidak adil tetapi baik, serahkan kecemasan pada kekuatan yang lebih tinggi, jangan menyerah kendati banyak rintangan, tinggalkan masa lalu dan bergeraklah ke masa depan.

Memang sangat sulit menerima nasib yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Tuhan telah menentukan seperti apa dan bagaimana nasib umatnya. Yang harus kita lakukan adalah bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan pada kita dan sebaik mungkin kita gunakan karunia Tuhan yang ada pada diri kita untuk hal-hal positif yang mendatangkan keuntungan dan kebahagiaan bagi semua makhluk di alam ini.

Semoga dengan semua kejadian yang kita alami sepanjang hidup kita, kita menjadi makhluk yang pandai untuk bersyukur.

No comments: